Minggu, 26 Juli 2009

Pengobatan Alternatif

Mendengar "pengobatan alternatif" tak jarang membuat sebagian orang alergi. Saya juga dulu begitu. Malas saja. Hampir semua pengobatan alternatif tidak menarik perhatian saya. Selalu tidak masuk akal bagi saya.

Tapi sekarang tidak lagi. Semua berawal dari keinginan saya dan suami untuk memiliki keturunan. Suamiku yang memang pernah menjadi korban mal praktek dokter di masa kecil, jadi trauma kalau berhubungan dengan dokter. Karena itulah kami memutuskan untuk berobat dengan cara yang lain, alternatif lah istilahnya.

Salah satu teman suamiku memberikan rekomendasi berobat ke seorang herbalis atau terapis, apalah namanya. Ia lebih dikenal dengan nama Pak Sobri. Rupanya ia sudah tersohor meski tak pernah beriklan di mana pun, memasang papan nama pengobatan di depan rumah, atau mejeng di televisi mempromosikan diri. Bahkan ia tidak pernah menentukan tarif pengobatan.

Pertama kali datang ke sana, aku khawatir jangan-jangan pengobatan yang dilakukan masuk dalam kategori "tidak masuk akal". Rupanya lain sama sekali. Kami berdua masuk ke dalam ruang tamu dan langsung diperiksa melalui kaki dan tangan. Untuk perempuan yang ingin hamil juga diperiksa perutnya.

Alhamdulillah ternyata masalah kami tidaklah besar. Saya juga sempat heran mengapa hanya dipegang saja bisa ketahuan? Tapi lama-kelamaan saya bisa paham. Itulah anugerah Tuhan untuk seseorang agar ia bisa menolong orang lain di sekitarnya dan semua akan terasah jika memang rajin dipraktekkan. Toh ia juga ternyata mempelajari ilmu kesehatan modern dan tradisional. Jadinya, dia bisa membuat obat sendiri yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Umumnya masalah yang timbul karena ketidakseimbangan hidup lantaran pola makan dan pola hidup yang tidak sehat. Jadinya pengobatan yang dilakukan pun meminta kami kembali mereset tubuh dengan cara menjauhkan diri dari makanan yang bisa merusak sistem tubuh.

Alhamdulillah setelah tiga bulan berobat, saya dinyatakan positif hamil. Meski begitu, kami tetap harus rajin datang sepekan sekali untuk mengontrol perkembangan janin.

Saya senang ada orang yang dikasih kelebihan sama Yang Maha Kuasa dan dia tidak menyia-nyiakannya. Ia membantu orang lain yang membutuhkan. Bukan hanya soal kehamilan tapi juga penyakit yang lain. Hanya memang yang banyak datang ke sana rata-rata mereka yang ingin memiliki keturunan.

Untuk Anda yang memang membutuhkan, Anda bisa datang ke rumahnya di sekitar Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Tepatnya di pertigaan Jalan Dewi Sartika-Jalan Kalibata. Kalau dari arah Cawang menuju Cililitan, dia ada di sebelah kiri, masuk gang yang ada di sebelah Rumah Makan Padang Beringin. Gang ini hanya cukup dimasuki satu motor. Jadi untuk Anda yang membawa mobil, bisa parkir di tempat lain. Mungkin di PGC. Dari gang tersebut sekitar 200 meter ke dalam, Anda bisa menemuka rumah Pak Sobri. Jangan kaget sekiranya sampai di sana orang sudah banyak antre. Jadwal pengobatan setiap hari Rabu, Kamis, dan Sabtu mulai pagi hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar