Siapa bilang batita tak punya hobi? Faiz punya. Hobinya memancing.
Benar lo. Faiz memancing di kolam ikan. Duduk manis memegang kail. Ikannya beneran, gurame dan mas. Yang tidak betulan kailnya.
Kail dibuat dari potongan bilah bambu. Di salah satu ujungnya dililiti benang kenur. Benang itu dibiarkan sedikit terurai dan dibebani potongan kecil bambu.
Hehehe iya sih, Faiz tidak benar-benar memancing. Tapi kalau sudah diberi kail bambu itu dan didudukkan di batu pinggir kolam, jangan coba-coba ganggu deh. Bisa-bisa dia menangis kencang sekali.
Faiz menurut saja untuk diam duduk di atas batu. Dia tidak bertingkah sehingga membuat kita waswas bila dia nyemplung ke kolam. Asik saja di dengan kailnya.
Kail bambu dia angkat dan hempaskan ke air. Cipratan air bermunculan mengiringi. Ikan gurame dan mas piaraan opa berhamburan ke pinggir kolam menghindari kail Faiz. Begitu terus. Dia begitu menikmati masa tersebut.
Sore tadi adik iparku gemas dengan kelakuan Faiz. Ia yang baru pulang kantor segera mengangkat Faiz dari atas batu dan menggendongnya. Alih-alih senang, dia malah marah. Puteraku itu langsung menangis kencang sekali. Air matanya menetes. Tak rela kesenangannya diusik.
Biasanya kalau diberi omongan "Besok lagi, ya", dia akan berhenti menangis dan mau dialihkan pada hal lain. Tapi kalau dengan memancing, butuh waktu untuk membuatnya mau beralih perhatian. Sore ini yang jadi objek peralihan adalah pisang rebus. Hahahaha.. Dasar anak 13 bulan!