Gimana ya caranya menimbulkan minat untuk memasak? Sejujurnya saya doyan makan. Tapi kalau disuruh masak, wah nggak deh. Padahal katanya kalau doyan makan biasanya bisa masak. Soalnya cita rasa masakan akan lebih pas di lidah.
Dari semenjak gadis, saya paling malas kalau di suruh ke dapur. Mendingan disuruh nyetrika deh. Biar panas-panas juga, sekalian olah raga. Hehe.. Tapi lucunya di antara kami bertiga kakak beradik (dan perempuan semua), sayalah yang diberi tanggung jawab memasak selama kurang lebih empat hari untuk keluarga. Waktu itu ibu ada penataran istri pegawai dari kantor bapak kalau tidak salah. Padahal adikku lebih senang berada di dapur ketimbang saya. Tapi ibu memberikan tanggung jawab itu kepada saya.
Jadilah saya menyusun menu untuk empat hari. Saya minta resep yang mudah-mudah saja sama ibu. Apa saja resepnya saya lupa. Yang saya ingat hanya satu, saya membuat krecek.
Selama empat hari itu sayalah yang memasak. Kalau tidak salah saya masih duduk di bangku SMP. Nah setelah ibu pulang, saya tinggalkan jauh-jauh yang namanya dapur. Hasilnya, saya tidak bisa memasak. Tak satu resep pun saya ingat. Padahal kalau menyaksikan ibu memasak sih sudah sangat sering. Hanya saja tidak saya hafalkan.
Sekarang saya sudah menikah dan tetap tidak bisa masak. Suami saya malah jauh lebih jago. Dan, soal rasa, dia bisa dibilang luar biasa. Tahu saja dia kurang ini sedikit itu sedikit. Padahal kalau saya yang coba memasak, asalkan terasa garam dan gula serta pedas tentu saja, cukup. Hehe...
Tak tahulah. Sudah seumur gini masih saja tidak gape masak. Bahkan minat pun tidak. Hm...gimana ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar