Kalau ditanya "Udah USG belum?" Pasti kujawab "Sudah". Tapi kalau ditanya "Hasil USG cewe atau cowo?" Kujawab hanya dengan dan senyum. Paling-paling kuberkata "Tunggu tanggal lahirnya saja".
Mencoba diplomatis. Tapi sebenarnya lebih ke arah tidak tahu. Bukannya aku tak percaya teknologi. Aku percaya jika teknologi membantu setiap kegiatan manusia, termasuk mengetahui jenis kelamin sejak masih dalam kandungan. Hanya saja keputusan akhir ada dalam kuasa Yang Maha Esa.
Sudah kudengar berbagai pengalaman yang berkenaan dengan USG dan hasil akhir saat melahirkan. Ada seorang ibu yang dinyatakan mengandung satu janin anak perempuan melalui pemeriksaan USG. Bahkan dengan kabar tersebut, mertua dari ibu tersebut enggan menjenguknya. Maklum sudah tiga anak yang dilahirkannya semua perempuan sementara berdasarkan adat, anak laki-laki adalah penerus keluarga. Maka walaupun lebih dari 10 tahun menikah, anak-anak si ibu belum pernah bertemu nenek dari ayahnya. Nah, atas izin Allah, ibu tersebut malah melahirkan dua anak, seorang bayi perempuan dan lainnya laki-laki.
Ada pula yang ketika USG dinyatakan laki-laki namun begitu lahir berupa anak perempuan. Begitu pun sebaliknya. Ada yang diUSG berjanin satu ternyata lahir dua bayi atau sebaliknya, dinyatakan lewat USG berjanin kembar ternyata saat melahirkan satu bayi saja.
Maka meskipun saat USG terakhir kemarin dokter menyebutkan satu jenis kelamin, aku sih tersenyum saja. Bahkan ketika terapisku menyatakan hal sebaliknya, aku tambah tersenyum. Silakan mereka mengungkapkan fakta yang mereka ketahui berdasarkan keilmuan mereka masing-masing. Kuhargai itu.
Bahkan aku juga menghargai orang-orang yang berkomentar atas perubahan bentuk tubuh dan jerawat di badanku. Ada yang menyebutkan anakku pasti perempuan karena jerawat di wajahku melimpah bahkan menjalar samai ke dada dan punggung. Namun ada juga yang menyebutkan bayiku pasti laki-laki. Pasalnya bentuk perutku monyong ke depan sehingga jika dilihat dari belakang, aku masih memiliki lekuk tubuh, masih berpinggang. Katanya kalau bentuk perutku memanjang sehingga bagian belakangku lurus saja, tanpa pinggang, bayi yang dikandung berjenis kelamin perempuan.
Entahlah... Aku belum pernah hamil. Ini adalah kehamilan pertamaku. Jadi belum masanya aku berkomentar apa pun soal itu. Biarlah seua mengemukakan pendapatnya. toh bayiku masih nyaman di alamnya. Biarkan ia tumbuh dan berkembang dengan aman, nyaman, senang, bahagia. Jangan dulu muncul sebelum waktnya kau lahir ya, Nak... Nikmatilah masa indahmu di sana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar